Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal bersama Danrem 162 Wira Bakti Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani dan Bupati Lombok Tengah HL Pathul Bahri saat meninjau vaksinasi belum lama ini | DOK HUMAS POLDA NTB

HARNAS.ID – Penyelenggaraan World Superbike dan MotoGP tinggal menunggu waktu. Indonesia untuk kali pertama bakal menjadi tuan rumah ajang bergengsi yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Hal tersebut menyusul terpenuhinya salah satu syarat perhelatan, yaitu 70 persen populasi di Lombok Tengah telah menerima vaksin COVID-19 dosis pertama. 

“Hasil rapat validasi data tadi malam, Alhamdulillah vaksinasi di Loteng telah melebihi 70 persen,” kata Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021). 

Ajang World Superbike Championships (WSBK) akan berlangsung November mendatang, sementara balap motor MotoGP rencananya dihelat 2022.

Iqbal menjadikan capaian 70 persen populasi di Loteng tervaksin itu sebagai kado di HUT Ke-76 TNI. Capaian ini, tutur Kapolda melanjutkan, berkat kerja keras tim Extraordinary Strategy Vaksinasi Loteng. 

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB mengupayakan 70 persen populasi di Loteng tervaksinasi, untuk memenuhi syarat pelaksanaan Superbike. Berkat semangat dan kerja keras yang dilakukan, menuai hasil positif.

“Kado terindah pada HUT TNI. Terima kasih banyak atas semua kinerja hebat tim Extraordinary Loteng, Pak Gubernur (Zulkieflimansyah), Pak Danrem 162/WB (Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani), Ibu Wagub (Sitti Rohmi), Pak Bupati (HL Pathul Bahri), seluruh nakes dan khususnya warga Loteng yang sadar akan pentingnya vaksin,” ujar Iqbal.

Forkopimda NTB menerapkan Extraordinary Startegy selama 15 hari, sejak Senin (20/9/2021)-Senin (4/10/2021). Hasilnya jumlah warga yang divaksin meningkat drastis bahkan menyentuh angka 40 ribu dalam sehari pada Minggu (26/9/2021). Itu berdasarkan data Polda NTB.

Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi sebelum diterapkan Extraordinary Startegy. Jumlah warga yang divaksin di bawah angka 7.500 per hari.

“Kami bentuk Batalion Pcare untuk mengatasi kendala input data penerima vaksin. Selama 15 hari ini kami lebih gencarkan lagi antar-jemput warga ke kampung-kampung. TNI-Polri jadi ‘ojek’-nya warga yang mau vaksin,” timpal Rizal.

“Terbukti warga senang malah naik motor dinas, ada yang naik mobil polisi ramai-ramai. Kami selalu ingatkan ‘Ayo prokesnya, jaga jarak, jangan sampai mepet’. Jadi kami merasa senang juga lihat mereka antusias.”

Capaian ini disebut belum membuat Forkopimda NTB merasa puas. Manajemen vaksinasi COVID-19 kembali diterapkan agar 70 persen warga Loteng menerima dosis 2 atau tervaksin lengkap.

“Kami sudah minta Bupati, Dandim dan Kapolres serta Satgas Vaksin untuk terus bekerja, serta mempersiapkan dengan matang manajemen vaksinasi dosis kedua,”  tegas Rizal.

Populasi di Lombok Tengah 

Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Loteng, jumlah warga layak vaksin 1.018.000 setelah dilakukan validasi berbasis pedesaan hingga kecamatan. Hingga kemarin, total warga yang telah menerima vaksinasi dosis 1 sebanyak 713.828.

“Strategi luar biasa ini. Selama 15 hari dapat melakukan vaksinasi 713.828 dosis dari sebelumnya hanya 14 persen pencapaian,” tutur Bupati Loteng HL Pathul Bahri.

“Ini semua merupakan kado terindah pada HUT TNI ke-76. Ini dari kita semua untuk rakyat, masyarakat Loteng, dan kami siap menjadi tuan rumah WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika.”

Pathul pun berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang berperan maksimal dalam percepatan vaksinasi. 

Editor: Ridwan Maulana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini